Investasi langsung asing neto (FDI) di Filipina turun 20% year-on-year menjadi USD 0,7 miliar pada Januari 2025, terutama dipicu oleh penurunan tajam dalam instrumen utang (-37,7%).
Sementara itu, modal ekuitas mengalami pembalikan, melonjak 876,4%, sementara reinvestasi laba (36%) juga meningkat.
Penempatan modal ekuitas untuk bulan tersebut terutama berasal dari Jepang (48%), Amerika Serikat (23%), Singapura (13%), dan Malaysia (8%), dengan investasi yang sebagian besar diarahkan ke industri manufaktur, keuangan dan asuransi, serta real estat.
Pada tahun 2024, arus masuk FDI neto mencapai USD 8,9 miliar, sedikit lebih tinggi 0,1% dibandingkan tahun sebelumnya.