Bank Sentral Chili secara bulat memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga kebijakan moneter pada level 5% selama pertemuan bulan April, menandai keempat kalinya berturut-turut suku bunga tidak berubah.
Keputusan ini mencerminkan ketidakpastian global yang meningkat, terutama setelah AS mengumumkan tarif baru pada awal April, yang telah membebani pertumbuhan dan ekspektasi inflasi.
Pasar keuangan global telah mengalami volatilitas yang meningkat, dengan tingkat suku bunga jangka panjang AS naik tajam dan pasar saham serta mata uang mengalami pergerakan yang bervariasi.
Meskipun demikian, kondisi keuangan lokal Chili telah membaik, dengan penurunan suku bunga, peso yang lebih kuat, dan kenaikan di pasar saham.
Aktivitas ekonomi secara bertahap pulih, didukung oleh sektor-sektor terkait ekspor dan permintaan domestik yang membaik.
Pada bulan Maret, inflasi utama berada pada level 4,9%, sementara inflasi inti melonggar menjadi 3,7%.
Bank Sentral mengulangi pendekatan kebijakan moneter yang hati-hati dan fleksibel, bertujuan untuk memandu inflasi menuju target 3% dalam dua tahun ke depan.