Bank Sentral Angola mempertahankan tingkat suku bunga kunci pada 19,5% dalam rapat Mei 2025, menandai dua belas bulan berturut-turut biaya pinjaman berada pada level tertinggi sejak Desember 2022.
Meskipun demikian, bank sentral mempertahankan suku bunga Fasilitas Penyediaan Likuiditas Permanen pada 20,5% dan Fasilitas Penyerapan Likuiditas Permanen pada 17,5%, sambil mengurangi rasio persyaratan cadangan dalam mata uang nasional sebesar 100 bps menjadi 19%.
Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dalam sistem keuangan Angola agar pertumbuhan tetap di atas target 3%, dengan PDB 2024 diperkirakan tumbuh sebesar 4,4%, melampaui ekspansi sektor minyak sebesar 3,61%.
Inflasi tahunan melambat menjadi 22,32% pada April 2025 dari 23,85% pada Maret.